...
...
Saudariku, pernahkah terlintas dalam benakmu bahwa sesungguhnya kau diciptakan dengan fitrah yang sangat mempesona? Pernahkah kau sadari betapa keberadaanmu di muka bumi ini adalah juga sebagai fitnah bagi kehidupan dan orang-orang yang tak mengerti? Maka ingatlah selalu pada sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam :
"Setelah
meninggal dunia, aku tidak meninggalkan fitnah (ujian) yang lebih berbahaya
bagi kaum lelaki daripada masalah wanita." (HR. al-Bukhari, no. 4808 dan
Muslim, no. 2740, 2741)
Lihatlah...!
Betapa ternyata kalian semua, para wanita sepertimu itu,
adalah sebuah permasalahan
yang harus disikapi secara
sangat hati-hati oleh kaum pria. Dan tentu saja, kondisi ini pun menuntut
konsistensi sikapmu agar benar- benar mampu menempatkan diri pada posisi yang
semestinya. Dengan penampilan pesona performa fisikmu, serta kecenderungan
untuk selalu memperlihatkan kecantikan pada orang lain, maka sudah selayaknya,
kaum sepertimu memiliki jalan keluar yang aman, sehingga dapat terhindar dari
fitnah yang telah diperingatkan itu. Wahai saudariku, Sungguh! Jangan pernah
sekali-kali kau terperosok pada jalan yang
hanya mengeksploitasi pesona
dan kecantikanmu sebagai sarana
setan untuk men-jerumuskan dirimu sendiri atau bahkan orang lain ke dalam
neraka Jahanam. Na'udzubillah!
Sebab bagaimanapun,
Tuhanmu sangat menyayangi dan selalu berusaha untuk
menjagamu dari segala keburukan dunia dengan aturan-aturan yang telah
diturunkanNya. Dan
Dia
pun takkan pernah membebankan sebuah kewajiban yang kamu tak sanggup memikulnya.
Allah
Subhaanahu wa ta'ala berfirman,
"Allah
tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya."
(Al-Baqarah: 286).
Maka
karena kasih sayangNya pula, Dia mewajibkan pada kaummu untuk mengenakan busana
kehormatan (jilbab) yang akan dapat menutupi aurat serta melindungi dirimu dari
pandangan orang-orang yang tidak berhak. Tak ada sesuatu yang lain dari
perintah itu selain kebaikan yang akan kaummu peroleh. Sebab dengannya, kalian akan
dapat lebih mudah dikenali
sebagai wanita bak-baik, sehingga tidak diganggu oleh orang-orang yang tidak
bertanggung jawab.
"Yang
demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu
mereka tidak diganggu. Dan
Allah adalah Yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang." (Al-Ahzab: 59)
Saudariku
shalihah,...!!
Menutup
aurat sebagaimana ketentuan Allah Subhaanahu wa ta'ala dan RasulNya adalah sama
pentingnya dengan ibadah-ibadah lainnya seperti shalat, puasa ataupun zakat.
Yang apabila tidak dilakukan, maka akan mempunyai konsekwensi serta
sanksi berat yang
telah ditentukan.
Perintah
Allah Subhaanahu wa ta'ala tentang masalah hijab (jilbab) juga senantiasa
diawali dengan kata-kata "wanita yang beriman." Maka, sungguh
ini menunjukkan pada siapa pun juga tentang betapa asasinya kewajiban yang satu
ini bagi setiap wanita Mukminah
sepertimu.
"Katakanlah
kepada para wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
memelihara kehormatannya, dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasannya,
kecuali yang (biasa) nampak daripadanya." (An- Nur: 31)
Mungkin,
apabila syariat yang indah ini bisa terlaksana sesuai dengan yang semestinya,
maka tak akan pernah lagi ditemui pelecehan-pelecehan atas kaummu, termasuk
kasus- kasus perkosaan yang seringkali terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Agamamu telah mengatur permasalahan hijab ini sedemikian rupa, hanya demi untuk
meninggikan derajat serta memelihara kehormatan dan kesucian mereka sendiri
sebagai wanita Mukminah. Syariat Allah Subhaanahu wa ta'ala itu benar-benar
menginginkan posisi wanita bisa berada pada kedudukan kemanusiaan yang mulia
serta tidak terjerembab sebagai komoditas yang diperjualbelikan dalam
pengertian yang luas. Di mana pada gilirannya nanti akan dapat menunjang keharmonisan
hidup untuk mencapai keberhasilan sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dan
satu hal yang juga mesti kau
ingat adalah bahwa
hijab bukanlah sarana untuk memasung segala potensi serta
bakatmu. Sebab kewajiban-kewajiban lain seperti menuntut ilmu, beramar ma’ruf
serta kewajiban untuk bermasyarakat secara baik dan syar’i masih
tetap bisa kau
lakukan sepanjang masih memenuhi kriteria serta hukum-hukum
syariat yang ada.
Sumber
: Ebook Sebab Mekarmu Hanya Sekali
Suatu
ketika, ada seorang perempuan yang kembali pulang ke rumah,dan ia melihat ada
3 orang laki-laki berjanggut yang
duduk di halaman depan. Perempuan
itu tidak mengenal mereka semua. Perempuan itu berkata: "Aku tidak
mengenal Anda, tapi aku yakin
Anda semua pasti sedang lapar.
Mari masuk ke dalam, aku pasti
punya sesuatu untuk menganjal perut.
Laki-laki berjanggut itu lalu
balik bertanya, "Apakah
suamimu sudah pulang? Perempuan itu
menjawab, "Belum, dia
sedang keluar. "Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk.
Kami
akan menunggu sampai suami mu kembali,
kata laki-laki itu. Di waktu senja,
saat keluarga itu
berkumpul, sang isteri
menceritakan semua kejadian tadi.
Sang suami, awalnya bingung
dengan kejadian ini, lalu
ia berkata pada istrinya, "Sampaikan pada mereka,
aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk
menikmati makan malam ini.
Perempuan
itu kemudian keluar dan mengundang
mereka untuk masuk ke dalam.
"Maaf, kami semua tak
bisa masuk bersama-sama"
, kata laki-laki itu hampir bersamaan."Lho,
kenapa? tanya perempuan itu karena merasa heran.
Salah
seorang laki-laki itu berkata, "Nama
dia Kekayaan,"katanya sambil menunjuk seorang laki-laki berjanggut
di sebelahnya, dan "sedangkan yang
ini bernama Kesuksesan,
sambil memegang bahu
laki-laki berjanggut
lainnya. Sedangkan aku
sendiri bernama Cinta.
Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa diantara kami
yang boleh masuk ke rumahmu.
Perempuan
itu kembali masuk kedalam, dan
memberitahu pesan laki-laki di luar. Suaminya pun merasa heran.
"Oh...menyenangkan sekali. Baiklah, kalau begitu, coba kamu
ajak si Kekayaan masuk ke dalam.
Aku ingin rumah ini penuh dengan
Kekayaan. Istrinya tak setuju
dengan pilihan itu.
Ia bertanya, "sayangku, kenapa
kita tak mengundang si
Kesuksesan saja? Sebab sepertinya
kita perlu dia
untuk membantu keberhasilan
panen gandum kita.
"Ternyata, anak mereka mendengarkan
percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan
siapa yang akan masuk ke dalam rumah.
"Bukankah lebih baik jika
kita mengajak si Cinta yang masuk ke
dalam? Rumah kita ini akan nyaman dan
penuh dengan kehangatan Cinta. Suami-istri itu setuju dengan
pilihan buah hati mereka.
"Baiklah, ajak masuk si Cinta
ini ke dalam. Dan malam ini, Si
Cinta menjadi teman santap malam kita.
Perempuan
itu kembali ke luar, dan bertanya kepada
3 laki-laki itu. "Siapa
diantara Anda yang
bernama Cinta? Ayo,
silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini. Si Cinta bangkit, dan berjalan menuju beranda rumah. Oh..ternyata,
kedua laki-laki berjanggut lainnya pun
ikut serta.
Karena
merasa ganjil, perempuan itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan. "Aku hanya mengundang si Cinta yang masuk ke dalam, tapi kenapa kamu
ikut juga? Kedua
laki-laki yang ditanya
itu menjawab bersamaan. "Kalau
Anda mengundang si Kekayaan,
atau si Kesuksesan, maka yang
lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda
mengundang si Cinta, maka, kemana pun
Cinta pergi, kami
akan ikut selalu bersamanya. Dimana ada
Cinta, maka Kekayaan
dan Kesuksesan juga
akan ikut serta. Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami buta.
Dan hanya si Cinta yang
bisa melihat. Hanya dia yang
bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka,
kami butuh bimbingannya saat
berjalan. Saat kami menjalani hidup ini.
Sumber
: Ebook sebab mekarmu hanya sekali
Dia yang diambil dari tulang rusuk. Jika Tuhan memersatukan dua orang yang berlawanan sifatnya, maka itu akan menjadi saling melengkapi.
Dialah
penolongmu yang sepadan,
bukan lawan yang
sepadan. Ketika pertandingan dimulai,
dia tidak berhadapan denganmu untuk melawanmu, tetapi dia
akan berada bersamamu untuk
berjaga-jaga di belakang saat
engkau berada di depan, atau
segera mengembalikan bola
ketika bola itu terlewat olehmu, dialah yang akan
menutupi kekuranganmu.
Dia ada untuk melengkapi yang tak ada
dalam laki-laki : perasaan,
emosi, kelemahlembutan, keluwesan, keindahan,
kecantikan, rahim untuk melahirkan, mengurusi hal-hal yang
kadang dianggap sepele.
Hingga ketika
kau tidak mengerti
hal-hal itu, dialah
yang akanmenyelesaikan
bagiannya. Sehingga tanpa kau sadari ketika menjalankan sisa hidupmu... kau menjadi lebih kuat karena kehadirannya di
sisimu. Jika ada makhluk yang sangat bertolak belakang, kontras dengan
lelaki, itulah perempuan. Jika ada
makhluk yang sanggup menaklukkan
hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan.
Ia tidak
butuh argumentasi hebat
dari seorang laki-laki, tetapi
ia butuh jaminan rasa aman
darinya karena ia ada
untuk dilindungi, tidak
hanya secara fisik tetapi juga emosi. Ia tidak tertarik kepada
fakta-fakta yang akurat, bahasa
yang teliti dan
logis yang bisa disampaikan
secara detail dari seorang laki-laki,
tetapi yang ia butuhkan adalah perhatiannya, kata- kata yang lembut, ungkapan-ungkapan sayang yang sepele, namun
baginya sangat berarti, membuatnya aman
di dekatmu.
Batu
yang keras dapat terkikis
habis oleh air yang luwes, sifat laki-laki yang keras ternetralisir oleh kelembutan
perempuan. Rumput yang lembut tidak mudah tumbang
oleh badai dibandingkan dengan pohon
yang besar dan rindang,
seperti juga di
dalam kelembutannya di
situlah terletak kekuatan dan
ketahanan yang membuatnya
bisa bertahan dalam situasi apapun.
Ia lembut
bukan untuk diinjak,
rumput yang lembut
akan dinaungi oleh pohon
yang kokoh dan
rindang. Jika lelaki berpikir tentang
perasaan perempuan, itu sepersekian dari hidupnya. Tetapi jika perempuan
berpikir tentang perasaan lelaki, itu akan
menyita seluruh hidupnya.
Karena
perempuan diciptakan dari
tulang rusuk laki-
laki, karena perempuan adalah
bagian dari laki-laki, apa yang
menjadi bagian dari hidupnya, akan
menjadi bagian dari hidupmu. Keluarganya akan
menjadi keluarga barumu, keluargamu pun akan menjadi keluarganya juga. Sekalipun ia jauh
dari keluarganya, namun ikatan emosi
kepada keluarganya tetap ada karena ia lahir dan dibesarkan di sana. Karena mereka, ia menjadi
seperti sekarang ini. Perasaannya terhadap keluarganya, akan menjadi bagian dari perasaanmu juga,
karena kau dan dia
adalah satu, dia adalah dirimu
yang tak ada sebelumnya.
Ketika pertandingan dimulai, pastikan dia
ada di bagian lapangan yang sama denganmu.
Sumber : Ebook sebab mekarmu hanya sekali